Berlayar Ke Pulau Krakatau, Perjalanan Magis Dengan Magia II
Berlayar Ke Pulau Kerakatau, Perjalanan Magis Dengan Magia II – Sebuah perjalanan yang cenderung merubah perspektif kita tentang kekayaan negeri sendiri, seringkali bukan tentang seberapa jauh destinasi yang dituju tapi seberapa hal baru yang kamu pelajari tentang ibu pertiwi.
Perjalanan ini dimulai dengan pertemuan dengan staf kapal Magia II yang akan menjemput kita di dermaga Marina Jakarta. Tepat setelah datang dan penyambutan, pengenalan sedikit akan mengawali perbincangan yang ramah dengan kru yang akan membantu kita menaiki kapal tender kecil untuk menuju kapal Magia II yang terletak di sekitaran 10 menit lepas pantai.
Daftar Isi
Magia II
Sebuah kapal pesiar yang otentik diperkuat dengan kayu jati dan terinspirasi dengan model kapal pesiar di 1960-an tapi menyatu dengan sentuhan modern nan megah sedang mengapung dengan anggun. Menanti kita untuk bersiap berlayar dan menemani di perjalanan 3 hari 2 malam ke Barat dengan tujuan Krakatau dan Kepulauan Sunda.
Setelah menapaki platform kayu kecil dan menaiki tangga untuk sampai ke dek kapal, sambutan ramah dari semua kru kapal dan kapten & Cruise Director akan menyambut dengan senyum hangat mereka. Tak lebih dari beberapa menit canda dan tawa yang mengiringi perkenalan dan briefing untuk mengenal lebih jauh tentang kapal Magia II dan semua fasilitasnya. Tak lupa informasi tentang tujuan dan destinasi sebelum singgah sebentar ke kabin untuk pembagian kamar dan beberes.
Berjalan ke kabin di Magia II terasa sangatlah unik. Kapal ini hanya mempunyai 4 kabin dan itu membuat perjalanan menjadi lebih akrab dengan keluarga ataupun teman seperjalanan yang bisa menghargai privasi.
Stateroom Cabin
Terdiri dari dua unit, Stateroom Cabin terletak di dek bawah dan berseberangan satu sama lain dengan dibatasi koridor kayu. Mempunyai bed dengan dipan dorong untuk menyimpan luggage dan koper bawaan, kabin ini terasa sangat minimalis dan cocok untuk beristirahat. Terlebih dengan jendela bundar di sebelah bantal untuk memantau kondisi luar ketika berlayar, tak heran berhenti sejenak di sini untuk beristirahat terasa sangatlah nyaman. Toiletnya pun dilengkapi dengan shower untuk mandi dan tertutup pintu kayu untuk kenyamanan bebersih dan menghindari cipratan air ke lantai kabin.
VIP Cabin
Terletak di kabin bawah bagian depan, VIP Cabin yang merupakan salah satu kabin terluas kedua mempunyai kelenggangan untuk bersantai dengan lokasi yang tepat di depan kapal dan berada di dek bagian bawah. Lengkap dengan dipan kayu yang senada dengan mayoritas dekorasi interiornya, kamar VIP Cabin sangatlah cocok untuk dihuni berdua dengan keintiman yang lebih sebagai pasangan.
Master Cabin
Sebagai kabin utama dan terluas, Master Cabin memiliki beragam fasilitas yang membuatnya menjadi pilihan favorit untuk mereka yang suka berlayar. Berlokasi di dek paling atas, kabin ini mempunyai Jacuzzi dan Sofa Bed tepat di bagian luar balkoni yang menjadikan berlayar sebagai suatu perjalanan yang sangatlah istimewa.
Tak berhenti di situ, Master Cabin juga memiliki jendela yang tersebar sehingga bangun tidur di kasur King Size-nya membuatmu bisa menyapa laut yang tenang dan matahari yang hangat selebar 1800 dari tempat tidur. Begitu juga dengan kamar mandi di bagian belakang yang memiliki wardrobe khusus untuk menyimpan semua pakaian petualanganmu. Siap menyambut pelayaran yang menarik dan menantang tak lupa dengan keistimewaan beberapa fasilitas dari kabin ini kan ya?
Setelah cukup terkagum dengan semua fasilitas dari kabin, ternyata decak kagum masih ditambah dengan fasilitas lainnya yang didapat. Mulai dari perahu tender yang selalu menemani petualangan kami nantinya, hingga berbagai olahraga air yang bisa dinikmati – Standup Paddle, Snorkeling, Fishing, ataupun Diving.
Ruangan umum yang didapatkan pun terasa sangatlah nyaman namun mewah, sebuah kesan bare foot luxury yang merupakan kemewahan dengan kesederhanaan dengan nuansa unik.
Kita pun memulai perjalanan berlayar menuju pulau Tunda, pulau unik lepas pantai yang terletak masih di wilayah Banten dan dihuni beberapa ribu orang saja. Setelah berlayar kurang lebih 4 jam, kami siap-siap dikejutkan dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah! Berlokasi jauh dari keramaian ibu kota dan pulau Jawa, pulau Tunda mempunyai coral yang unik dan penuh keanekaragaman bawah laut. Snorkeling di sini merupakan pilihan tepat untuk memulai pelayaran ini.
Selepas sore, kembali ke hotel mengapung untuk menikmati sajian makanan istimewa yang segar langsung dimasak oleh chef yang standby selama pelayaran. Tak lupa bebersih pun terasa lebih lega dengan air segar dan pilihan air hangat, ataupun jika ingin berendam di Jacuzzi di Master Cabin selama senja dan menikmati suasana laut yang tenang sebelum malam.
Petualangan di Sebesi dan Krakatau
Pagi yang indah, menyambut dari sela-sela awan hangat tepat untuk memulai hari. Semalaman, nahkoda dan kru kapal memastikan Magia II melanjutkan perjalanan ke Krakatau di tengah lelapnya para tamu yang beristirahat.
Tepat pagi ini, petualangan kembali berlanjut di selat Sunda. Merupakan bagian dari sejarah erupsi yang sangatlah dahsyat, Krakatau meninggalkan beberapa pulau yang menyimpan keunikan dan keindahan yang bisa dilihat dari atas maupun bawah permukaan laut. Dimulai dari Sebesi yang merupakan pulau kecil seluas 2600-an hektar dan pintu masuk untuk mencapai Krakatau.
Melanjutkan pelayaran ke Krakatau merupakan pengalaman unik sekali seumur hidup. Pulau yang dilihat sekarang, Anak Krakatau, hanyalah sebuah bagian kecil dari gunung purba Krakatau yang dampak letusan dahsyatnya bisa terasa hingga Eropa dan Afrika. Selepas bencana, manusia hanya bisa mengambil hikmat. Begitu pula dengan Krakatau yang sekarang menjadi sebuah keindahan pulau dengan keragaman biota laut yang menjelajahi beberapa pulau sekitarnya.
Menjelang malam, kembali kita bersenda gurau dengan teman seperjalanan dan kru kapal Magia II yang membantu kita untuk menyiapkan apa yang bisa dilakukan di sekitar pulau. Lebih santai untuk snorkeling tapi apa salahnya untuk Paddle Boarbding di sekitarnya ketika ombak tenang. Petualangan hari ini meskipun melelahkan tapi tetaplah terasa menyegarkan untuk menambah salah satu bucketlist yang dicontreng karena ingin mengunjungi pulau Krakatau.
Malam pun mengantar tidur kita dengan tenang dan perlahan kapal melaju kembali ke Timur.
Sejenak di Sangiang
Sebelum perjalanan pulang, sejenak kita berpetualang di Pulau Sangiang. Tak banyak yang tahu, tapi keindahannya melampaui mereka yang hanya menginginkan sekedar liburan pantai. Pulau Sangiang mempunyai beberapa pantai yang landai ataupun bukit yang terjal. Berlayar melewati pulau Sangiang tidak lengkap jika hanya menikmati pemandangan dari atas dek.
Terjun dan memasuki kawasan snorkeling ataupun hanya ber-paddle ria di pantai yang dangkal dengan ombak yang tenang tentunya membawa sebuah kenangan tersendiri untuk menutup pelayaran kali ini. Selepas sebelum makan siang, kapal akan berlayar kembali ke Jakarta.
Berlayar merupakan sebuah pengalaman baru untuk menikmati bumi pertiwi yang sangatlah luas dan merupakan negara maritim. Kepulauan yang melimpah lengkap dengan kekayaannya yang beraneka ragam tentunya membuat jiwa-jiwa petualang semakin mempunyai keinginan untuk meng-eksplorasi lebih jauh dan menapak lebih dalam ke destinasi yang belum terambah.
Perjalanan ke Pulau Krakatau bisa ditempuh dengan 3 Hari / 2 Malam pelayaran dari Jakarta. Tapi jika nantinya ingin mencapai Banten dan menikmati wisata Ujung Kulon dan Pulau Peucang, akan lebih nyaman untuk ditempuh dengan 4 Hari / 3 Malam. Tanda Koma menulis artikel ini dengan menggunakan media dan dokumentasi yang disediakan oleh Magia II. Hubungi mereka di sini untuk melanjutkan petualangan kamu dan memulai berlayar dengan kapal Magia segera! (ANP)