Masih Ingat Pesawat MH370 Yang Menghilang? Youtuber Ini Mengungkap Rahasianya (Bag. 1)
Masih Ingat Pesawat MH370 Yang Menghilang? Youtuber Ini Mengungkap Rahasianya – Hai sahabat Tanda Koma, pada tahun 2014 silam seluruh dunia berasa digoncang dengan kabar menghilangnya sebuah pesawat Boeing 777 yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing dan membawa 239 penumpang termasuk kru kabin dan pilot. Pesawat dengan nomer penerbangan MH370 ini dikabarkan menghilang setelah melewati jam kedatangan di Beijing. Berbagai macam spekulasi diiringi dengan pencarian besar-besaran dari tim internasional pun mendampingi usaha mengidentifikasi dan menemukan pesawat ini. Bagimana besar skala pencariannya dan apa yang menjadi sebab bencana ini? Simak ulasan berikut bareng Tanda Koma yang dikupas melalui LEMMiNO.
Seorang Youtuber dari Swedia yang memiliki YouTube LEMMiNO menjelaskan dalam videonya dengan sangat jelas tentang asal muasal dan kronologi dari menghilangnya pesawat penumpang besutan dari Boeing Commercial Airplanes ini.
Daftar Isi
Kronologi Pesawat MH370 Yang Menghilang
Pada dini hari tanggal 8 Maret 2014, sang pilot Zaharie Ahmad Shah memberi tahu Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur untuk take off. 42 menit lewat tengah malam, ATC memberi ijin untuk lepas landas membawa 239 penumpang untuk menjalankan rute harian menuju Beijing.
1 jam setelah lepas landas, sang pilot memberi tahu ATC Kuala Lumpur bahwa pesawat sedang memasuki area Laut Cina Selatan dan diminta untuk menghubungi ATC Ho Chi Minh City di Vietnam sebelum melewatinya. 1 menit dan 43 detik kemudian, setelah mengucapkan goodnight ke ATC Kuala Lumpur, pesawat MH370 tetiba menghilang dari 3 radar ATC di Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, dan Bangkok.
Disebut menghilang dari radar karena pesawat Boeing 777 yang membawa 2 transponder terpasang di badan pesawat tidak terbaca oleh radar. 2 transponder yang tidak bisa terbaca ini menunjukkan 2 kemungkinan; sistem tidak berfungsi atau sistem dinon-aktifkan oleh seseorang secara manual.
ATC Kuala Lumpur mencoba berulang kali menghubungi pilot MH370 tetapi tidak mendapatkan balasan sedangkan radar tidak menunjukkan sinyal pesawat. Setelah melewati jam kedatangan MH370 di Beijing, para petugas kemudian mengumumkan pesawat tersebut menghilang tanpa jejak.
Area Pencarian Awal
Pencarian segera dilakukan oleh otoritas terkait. Area pencarian awalnya dimulai di Laut Cinta Selatan dan Selat Thailand yang merupakan titik dimana pesawat tersebut menghilang dari radar ATC. Namun, area pencarian kemudian diperluas setelah militer Malaysia mengungkapkan radar mereka yang tidak mengandalkan transponder menemukan rute baru dari hilangnya pesawat sesaat setelah melakukan kontak dengan ATC Kuala Lumpur.
Rute baru yang diungkap pihak militer Malaysia menunjukkan pesawat yang mengudara di atas Laut Cina Selatan melakukan belokan ke kanan sebentar kemudian tajam memutar ke kiri menuju pulau Penang dan melewati selat Malaka sebelum akhirnya menghilang dari radar tersebut.
Beberapa hari kemudian, area pencarian diperluas dan kini melibatkan tim internasional yang mencangkup pencarian di area di Selat Malaka, Laut Andaman, dan Selat bengal.
Terhubung Dengan Satelit
Para penyidik mulai menganalisa Satellite Communication Records. Seperti semua Airline modern, pesawat MH370 juga dilengkapi dengan SATCOM (Satellite Communication) untuk mengirim dan menerima sinyal dari pesawat ke stasiun penerima di bumi. Diperkuat dengan radar militer, ditemukan rute yang diduga kuat menjadi pedoman perjalanan pesawat sesaat sebelum menghilang.
Sebelum berangkat, SATCOM dari MH370 terekam dinyalakan dan terbukti melakukan koneksi dengan stasiun penerima di Perth, Australia. Setelah beberapa saat dan terlacak melakukan belokan dari Pulau Penang, pesawat menghilang tanpa sinyal. Tapi 3 menit kemudian setelah menghilang di laut Andaman, sinyal tersebut kembali tertangkap di Laut Andaman dan masih terhubung hingga 6 jam kemudian menghilang lagi dan diasumsikan jatuh karena kehabisan bahan bakar.
Di jam2 terakhr ketika terlacak sinyal, berbagai usaha dilakukan untuk menghubungi kokpit dan meskipun saluran tersambung tidak ada seorangpun yang mengangkat panggilan. Namun meski demikian, para penyelidik mampu mengkalkulasikan perkiraan jarak dari pesawat dan satelit dengan menggunakan ping sinyal SATCOM yang sempat tersambung tersebut. Setelah mempertimbangkan banyak hal termasuk jarak dan konsumsi bahan bakar, tim penyidik mengungkapkan sebuah teori baru dengan 7 terduga lokasi terjatuhnya pesawat dan difokuskan di area di sebelah Selatan Samudra Hindia.
Pencarian Di Samudra Hindia
Dengan pengungkapan kabar terbaru tersebut, pemerintah Australia mengkontribusikan pencarian dalam skala besar. Namun, samudra Hindia merupakan permukaan laut yang sangat luas dan tangguh. Penyisiran menggunakan berbagai macam peralatan pun terkendala dengan ombak yang sangat besar dan cuaca yang tidak bersahabat sehingga membatasi pencarian tersebut.
Selang beberapa bulan kemudian, tim masih belum menemukan puing apapun yang terkait dengan pesawat MH370 yang menghilang meskipun luas area pencarian sudah mencakup jutaan meter persegi dan menggunakan berbagai macam alat pencarian di atas maupun di bawah permukaan laut.
Beberapa Puing Besi Misterius
Namun, setelah 16 bulan pencarian di perairan Samudra Hindia, beberapa orang menemukan beberapa puing yang terduga merupakan pecahan atau serpihan pesawat dari MH370 yang menghilang di 2014 dan ditemukan di tepi laut di Afrika di tahun 2015. Beberapa penyelidik segera memeriksa puing-puing tersebut dan menemukan kemiripan yang mencengangkan dengan pesawat MH370 yang menghilang..
Bersambung ke bagian 2…