Persiapan Menikah? Renungi 5 Nasehat Ini Sebelum Kamu Menjalin Rumah Tangga Ya!
Persiapan Menikah? Renungi 5 Nasehat Ini Sebelum Kamu Menjalin Rumah Tangga Ya! – Hai pembaca Tanda Koma yang sedang diambang membuka pintu kehidupan yang baru. Menjalani hidup dengan lika-liku yang tiada henti, membuat terkadang perjalanan terasa sepi. Tapi ketika ingin menjalani dengan pasangan hati, sudah siapkah dengan masa depan nanti?
Menikah adalah momen yang sangat membahagiakan. Sangat, dinantikan. Terlebih untuk kamu yang telah merasa menjalani semua fase hidup dengan segala naik dan turunnya, sudah dan mudahnya, pastinya mengharap sesosok yang bisa dipanggil ‘teman’. Untuk menghabiskan hidup, bersama-sama.
Tapi yang seringkali terjadi adalah ketika sudah menikah, banyak perubahan yang harus dihadapi baik oleh sang suami maupun sang istri. Perubahan yang kecil namun berarti karena ketika rumah sudah ditinggal berdua, hal sekecil apapun akan terasa sungguh.
Untuk kamu yang sedang berbahagia, jangan lupa untuk terus membaca. Renungkan ke-5 hal di bawah ini yang mungkin bisa kamu diskusikan dengan baik-baik oleh pasanganmu untuk menyambut hidup baru penuh sukacita, dan semoga selamanya.
Daftar Isi
Tujuan Pernikahan
Mungkin tergolong sepele. Tapi tujuan untuk pernikahan bukan hanya untuk melegalkan kamu tinggal berdua dengannya. Tapi juga berimbas ke apa yang telah kamu cita-citakan sebelum kamu membagi hidup dengan orang lain yang telah kamu pilih.
Ketika hidup masih single, ada beberapa hal yang ingin kamu capai untuk menghidupi diri sendiri ataupun memantapkan hati sebelum siap menerima yang lain. Atau juga, hanya ingin mempersiapkan dengan apapun yang telah kamu dambakan sejak lama. Pastikan, tujuan pernikahan untuk kalian berdua adalah satu tujuan yang sama.
Karena nanti, ketika kamu sudah membagi ranah kehidupan privasimu dengan si dia, ada kalanya kamu akan mulai membagi waktu untuk sang terkasih. Semoga waktu yang kamu habiskan, akan melekatkan hubungan dan juga mengajak bareng-bareng untuk berjalan ke arah yang sama dalam hidup.
Rencanakan Keuangan Setelah Menikah
Percaya atau tidak, kebanyakan alasan paling utama untuk perceraian adalah keuangan. Meskipun kamu ataupun dia merasa sudah financially stable, dan siap untuk saling menafkahi dan melengkapi semua kebutuhan berdua, yakin tidak membicarakan masalah finansial akan membuat semua akan baik-baik saja?
Hal hal kecil seperti tagihan berjalan, hutang, ataupun sumber pemasukan adalah hal yang tabu bagi kebanyakan orang. Mungkin untuk pasangan tradisional, tidak tahunya istri tentang berapa gaji suami adalah hal yang wajar.
Tapi bukan berarti suami / istri wajib memberi tahu berapa jumlah yang didapatkan ketika menikah. Kamu, hanya perlu merencanakan keuangan. Bukan pamer kekayaan ataupun menutupi kekurangan, koq. 🙂
Pertanyaan seperti, siapakah yang wajib mencari nafkah? Apakah harus keduanya? Cukupkah untuk hanya mengelola satu sumber income saja? Apakah target yang harus dibeli selama 1 tahun pertama? Dan pertanyaan lainnya akan siap memukulmu ketika kamu tidak siap.
Jangan sampai terlambat dan semua sudah menjadi berantakan baru kamu akan mempersiapkan keuangan, ya!
Harapan Setelah Menikah
Ekspektasi atau harapan adalah salah satu hal yang seringkali menjadi akar dari permasalahan. Harapan yang tidak tercapai, ataupun yang tidak diungkapkan seringkali menjadi bumerang untuk pasangan yang sering tertutup dengan apa yang melintasi benaknya terhadap pasangannya sendiri.
Ketika kamu merasa telah mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai kata “menikah”, itu berarti kamu juga dengan penuh kesadaran untuk menerima pasangan kamu sebaik dan buruk apapun kondisi kalian berdua nantinya.
Terlebih, ketika kamu sudah berharap untuk melihat atau merasakan pengalaman hidup yang berbeda ketika prosesi menikah usai. Keinginan secuil apapun yang tidak kamu sampaikan, tapi malah terbenam di pikiranmu sendiri akan merusak hubungan kamu perlahan-lahan.
Sampaikan, dari awal-awal menjalin pernikahan. Persiapan menikah yang juga krusial adalah mempunyai harapan setelah menikah yang dibagi bersama-sama, dan dijalani juga bersama-sama.
Tinggal Dimana Setelah Menikah?
Mungkin dari kita yang tinggal berbeda-beda dengan adat yang juga beragam, tinggal dengan orang tua merupakan hal yang lumrah setelah menikah. Tapi apakah kamu sudah tahu apa yang diharapkan dari pasanganmu setelah menikah nantinya?
Bolehlah kamu membuat kompensasi seperti tinggal dengan orang tua dulu setelah menikah, tapi sudahkah kamu membuat rencana kapan akan pindah?
Karna sebaik-baiknya rumah adalah ketika kamu mempunyai privasi yang cukup untuk kamu bagi berdua setiap saat.
Berbagi Ruang Dan Waktu Sendiri
Senyaman apapun kamu dengan si dia, meskipun kamu bisa memahami kekurangannya dan tetap mencintai dengan tanpa alasan, ada kalanya kamu nantinya ingin mempunyai waktu dan ruang untuk dirimu sendiri. Itu, masih sangat normal dan bahkan sehat untuk perkembangan pernikahan kalian, kok.
Juga merupakan tips yang sehat untuk memelihara kelanggengan hubungan pernikahan, dengan menerapkan aturan untuk bisa saling dimengerti satu sama lain.
Aturan-aturan kecil seperti apa yang menjadi batas kesabaranmu? Hobi apa yang masih bisa kamu tetap lakukan dengan tanpa membentur waktu bersama keluarga? Apa yang sebaiknya dilakukan ketika salah satu dari kamu marah?
Hal-hal kecil tersebut yang bisa disepakati bersama, pastinya akan membuat hubungan yang terjalin berdasarkan rasa percaya dan juga cinta, akan berkembang menjadi tali kasih yang tidak akan lekang oleh zaman.
Kira-kira, itu adalah persiapan menikah yang baik untuk membuka jalur komunikasi yang dua arah dan bisa saling mengerti dan memahami. Semoga kebahagiaan kamu berdua, akan selalu membawa keberkahan dalam hidup ya! God bless you two! (ANP)
