Simak 4 Hal Penting Ini Buat Mengobati Diare Bayi
Simak 4 Hal Penting Ini Buat Mengobati Diare Bayi – Hello pembaca Tanda Koma. Diare atau BAB cair pada bayi lumrah terjadi akibat infeksi virus, bakteri atau parasit. Meskipun begitu, diare pada bayi patut diwaspadai dikarenakan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Nah, bagaimana cara merawat bayi yang sedang sakit diare agar tidak bertambah parah ya bund?
Daftar Isi
Mengenali Kondisi Diare Bayi
Biasanya, penyakit diare ditandai dengan BAB cair > 3 kali sehari. Bisa juga disertai gejala lain seperti demam dan muntah. Yang paling perlu diwaspadai adalah adanya tanda dehidrasi, yaitu:
- Dehidrasi ringan – sedang:
Lemas
Kencing berkurang
Mulut kering
Air mata lebih sedikit saat menangis
Ubun-ubun cekung - Dehidrasi berat (gejala tambahan selain pada gejala yang sudah tertera di atas):
Sangat rewel
Sangat mengantuk
Kelopak mata cekung
Tangan dan kaki pucat
Tangan dan kaki teraba dingin
Kulit keriput
Kencing hanya 1-2 kali sehari
Pada dehidrasi berat, segera bawa anak ke rumah sakit ya Bund, agar cepat mendapatkan penanganan yang optimal dan mengantisipasi keadaan memburuk.
Memberi Cairan Untuk Mengatasi Dehidrasi
Prinsip terpenting saat merawat anak dengan diare adalah mengembalikan cairan yang hilang karena buang air atau muntah. Nah, selain dengan memberi bayi ASI dan makanan yang mengandung cairan, anak yang mengalami diare ringan juga perlu mendapat asupan cairan yang mengandung elektrolit. Bisa dengan menyeduh Oralit yang bisa didapatkan apotik atau toko terdekat. Tapi jika sangat terpaksa, Bunda dapat membuat larutan rehidrasi sendiri.
Begini cara membuat Oralit sederhana di rumah. Bunda harus menyiapkan:
- Air matang 1 liter
- Garam ½ sendok teh
- Gula 2 sendok makan
- Campurkan ketiganya hingga larut menjadi 1 Liter cairan Oralit.
Lalu, seberapa banyak cairan yang perlu diberikan ya? Menurut AAP (American Academy of Pediatrics), berikut perkiraan jumlah oralit yang harus diberikan pada bayi dengan diare dehidrasi ringan:
- 3 kg = 500 ml dalam 24 jam
- 5 kg = 700 ml dalam 24 jam
- 10 kg = 1200 ml dalam 24 jam
- 15 kg = 1500 ml dalam 24 jam
- 18 kg = 1800 ml dalam 24 jam
Tapi, apabila si Kecil tidak bisa meminum cairan rehidrasi/oralitnya karena mual muntah, lebih baik segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat ya, Bunda.
Hati-hati Memberikan Obat Untuk Mengobati Diare Bayi
Dalam memberikan obat-obatan, tentu harus berhati-hati ya Bund. Jangan berikan obat anti-diare untuk orang dewasa pada bayi (contohnya Loperamide), karena dapat berakibat fatal. Begitu pula dalam pemberian antibiotik, hanya boleh diresepkan oleh dokter.
Makanan Untuk Si Kecil
Meskipun si Kecil sedang mengalami diare, ia tetap harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup ya, Bund. Jadi jangan malah dipuasakan. Pada bayi yang sudah memulai MPASI, makanan berikut bisa dilanjutkan untuk dikonsumsi:
- ayam, sapi, ikan matang
- telur matang
- pisang
- nasi atau pasta
- sereal
- sayur yang dimasak hingga matang seperti wortel, jamur, buncis
- kentang matang
- Namun, jika produk susu seperti yogurt atau keju membuat bayi semakin kembung, sebaiknya ditunda dahulu ya.
Itu dia poin-poin penting saat merawat bayi yang sedang diare. Bunda dan Ayah bisa mengacu pada di atas, ataupun ketika kondisi si Kecil belum membaik, segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat ya. Semoga sehat selalu! (TAS)
=====
Catatan Tanda Koma:
- Rubrik Kesehatan Diasuh oleh Dr. Tasiah Nashirah Nur
terima kasih atas informasinya, dok.
infonya lengkap sekali tapi juga mudah dimengerti.