Wisata Seru Sambil Ngelihat Proses Pembuatan Coklat? Mampir Deh Ke Desa Coklat Bali!

Wisata Seru Sambil Ngelihat Proses Pembuatan Coklat? Mampir Deh Ke Desa Coklat Bali!– Hai pembaca setia Tanda Koma yang demen ama yang manis-manis! Liburan kurang seru kalau cuma jalan-jalan doang, pastinya pengen juga kulineran dong.

Makan-makanan yang unik atau makan dengan pemandangan cantik juga kayaknya enak tuh. Tunggu-tunggu! Kayakny lebih seru juga deh kalau bisa tau proses pembuatan makanan-makanan yang kita suka ya.

Bali bukan cuma bisa jadi tempat wisata alam aja nih guys! Bali juga pastinya punya banyak tempat buat mengedukasi kita tentang banyak hal. Dari segi budaya pastinya ada banget tuh dengan adatnya yang masih dijaga sampai sekarang.

Desa Coklat Bali
Penasaran kan pengolahan coklat kayak gimana? (source: IG @desacoklatbali)



Segi alam juga ada dong karena bisa dibilang sembilan puluh persen wisata di Bali ya alamnya. Nah tempat yang mau Tanda Koma bahas ini adalah eduwisata atau edukasi wisata.

Wisata dimana kalian juga bisa menambah pengetahuan umum kalian. Salah satunya yaitu wisata ke tempat dimana banyak pohon-pohon yang menghasilkan coklat atau biasa disebut kebun cokelat!

Indahnya pemandangan sawah di Desa Coklat Bali (source: IG @desacoklatbali)

Yap, cokelat yang pastinya jadi cemilan sejuta umat dan jadi kesukaan banyak orang di dunia ini ya. Mungkin kebanyakan dari kita udah tau kalau coklat yang biasa kita makan asalnya dari pohon. Tapi kayak gimana bentuknya dan prosesnya?

Yuk, dateng nih kesini nih. Namanya Desa Coklat Bali. Mau tahu lebih banyak soal tempat ini? Pantengin terus artikel di Tanda Koma sampai abis ya!

Desa Coklat Bali

Desa Coklat Bali ini berdiri sejak 20 Oktober 2020 lalu. Tempat wisata yang baru berdiri hampir 2 tahun ini sebenarnya sudah memproduksi cokelat sendiri dari sejak 2017 dan membawa cokelat buatannya ke ranah internasional.

Eduwisata ini dibangun oleh Bapak Alit Artha Wiguna, seorang agrikultur yang berasal dari keluarga farmers dan awalnya tergerak untuk menolong dan membantu desanya dalam meningkatkan budidaya cokelat.

Setelah cokelatnya sudah dikenal dan mendapatkan sertifikasi menjadi kebun cokelat organik, Bapak Alit mendirikan tempat wisata DCB ini dengan tujuan untuk bisa mengedukasi wisatawan agar mengenal cokelat mulai dari penanamannya, pengolahannya sampai pembuatan menjadi cokelat yang pasti banyak disukai orang-orang.

Oya, tempat ini ini bukan cuma dapet sertifikasi kebun organik dari Indonesia aja lho, tapi juga dari Eropa dan Amerika.

Berasal dari Desa Cau, Desa Coklat Bali ini sudah punya brand coklat sendiri yaitu Cau Chocolate. Cau Chocolates ini sendiri sudah punya banyak macam rasa, bahkan mereka punya jenis rasa khusus untuk yang kalian vegan.

Ada 5 seri yaitu coffee, ginger, almond, mint dan juga cashew). Buat jenis rasa original mereka punya aja ada macem-macem dan kalian bisa pilih sesuai kesukaan kalian. Ada organic dark chocolate 61% dengan rasa sea salt dan organic dark chocolate 73% with sea salt.

Bukan cuma itu, di DCB mereka juga punya bubuk kakao yang bisa dipakai buat masker wajah juga. Masih banyak lagi deh produk asli yang mereka buat. Wah, ngebayanginnya aja udah ngiler banget sih, buat pecinta cokelat apalagi kan? Ga pengen ketinggalan buat nyoba nih cokelat produk negeri sendiri.

Kamu bisa melihat juga secara langsung nih tentang bagaimana cara mengolah coklat! (source: IG @desacoklatbali)

Lokasi Desa Coklat Bali

Tabanan adalah salah satu daerah di Bali yang mungkin ga terlalu banyak didenger oleh para wisatawan. Namun, Tabanan ini dikenal dengan areal persawahannya yang masih banyak banget disini.

Baca Juga:  Berlibur Ke Bali Aak Lengkap Kalau Belum Main ke Pelaga Eco Park. Yuk Lihat Di Sini!

Bukan cuma persawahan, tapi kalian juga bisa nemuin area perkebunan lain dan beraneka macam disini. Salah satunya sudah pasti yang sedang kita bahas sekarang, yaitu perkebunan cokelat.

Desa Coklat Bali ini letaknya ada di Desa Cau, Kabupaten Tabanan Bali. Kira-kira satu jam aja dari Denpasar dan ada di pinggir jalan utama jadi lumayan gampang buat nemuin tempat wisata ini. Buat kalian yang pernah ke Bedugul atau sering ke arah Bedugul pastinya pernah ngelewatin tempat wisata ini.



Fasilitas di Desa Coklat Bali

Fasilitas yang ada di DCB ini termasuk lengkap lho untuk sebuah tempat wisata. Bukan cuma kebun cokelat, tapi juga Desa Coklat Bali punya restauran dengan konsep outdoor , ada juga Chocolate Shop & Gallery buat kalian beli oleh-oleh nanti pulang.

Ga ketinggalan pastinya dilengkapin sama Wifi, toilet dan juga parkiran yang luas dan cocok buat kalian yang dateng sama rombongan atau berencana ngajak keluarga atau sekolah kalian jalan-jalan kesini.

Buat kalian yang mau bikin event disini juga bisa lho! Bukan cuma bisa untuk program outing anak sekolahan atau kampus, tapi juga Desa Coklat Bali biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk kegiatan outing kantornya. Halaman yang luas bisa buat rombongan bahkan sampai 300 orang lho!

Menu Coklat Bali
Berapapun yang datang, semuanya bisa mengikuti workshop dan belajar tentang coklat yang asli dari sumber! (source: IG @desacoklatbali)

Konsepnya sebagai eduwisata, Desa Coklat Bali pastinya sudah menyediakan tour guide yang berpengalaman dan mempelajari secara mendalam tentang cokelat dan setiap detail dari penanaman sampai pembuatannya jadi cokelat batangan.

Udah pasti fasilitas yang satu ini bikin kita nyaman buat ngegali banyak informasi baru soal cokelat kan? Kita bisa nanya langsung sama ahlinya cokelat dan bahkan juga bisa nyobain bikin cokelat sendiri lho!

Program edukasi dan bermain juga ada disini buat para bocah cilik lho! Disini juga ada program rice planting. Hmm.. bingung ya, di Desa Coklat Bali kok nanem padi? Iya dong, karena seperti tadi sempet disebutin kalau daerah Tabanan dikenal juga dengan daerah persawahannya.

Jadi udah pasti di Desa Coklat Bali ini juga punya area persawahan dan bisa banget buat kegiatan para wisatawan yang pengen punya pengalaman nanem padi. Tujuan diadain program ini juga untuk melestarikan alam dan saling menguntungkan daerah perkebunan.

Seperti belut yang menggemburkan tanah, membuat kualitas tanah dan padi jadi lebih baik.



Harga Tiket Masuk ke Desa Coklat Bali

Berapa ya kira-kira tiket masuk ke Desa Coklat Bali ini? Pasti mahal deh karena kan dijelasin banyak hal, belom lagi bayar tour guide yang tadi dibilang sangat berpengalaman dan tau banyak soal cokelat.

Baca Juga:  Berlayar Ke Pulau Krakatau, Perjalanan Magis Dengan Magia II

Wow jangan salah lho! Kalian tinggal bayar 20 ribu aja dan kalian udah bisa masuk ke Desa Coklat Bali ini buat liat proses yang ada disini. Pengen sekalian nyoba bikin cokelat sendiri dan bawa pulang cokelat yang udah kita buat? Bisa banget! Kalian tinggal bayar 50 ribu aja per orang buat pengalaman ini.

Murah banget ga sih? Harga segitu tapi bisa bawa pulang banyak ilmu khususnya tentang cokelat yang mungkin adalah makanan kesukaan kalian.

Cuma dengan bayar 50 ribu, kalian bisa belajar tentang taneman cokelat, cara petik, cara pilah pilih yang terbaik, pengolahannya bahkan abis itu kalian bikin sendiri dengan cetakan yang udah disediain dari sana juga.

Kalian bener-bener tinggal bikin aja cokelat dengan bentuk yang kalian suka. Bocil pasti suka banget kegiatan ini, tapi buat yang emang suka cokelat dan suka bikin macem dessert kayak gini juga pasti interest kan belajar langsung dari ahlinya cokelat.

Bikin cokelat dengan cetakan pilihan sendiri udah pasti jadi kegiatan yang seru di Desa Coklat Bali. (source: IG @desacoklatbali)

Menu dan Harga Makanan Minuman di Desa Coklat Bali

Desa Coklat Bali juga punya restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan yang bisa kalian nikmati lho! Pastinya mereka juga punya menu khusus cokelat buat kalian para pecinta cokelat dan pengen makan semua serba cokelat.

Harganya juga cukup murah lho untuk ukuran tempat wisata. Cocok banget buat dikantong kalian yang masih mahasiswa atau yang budget jalan-jalannya terbatas. Kamu bisa melihat harga menu Desa Coklat Bali di bawah ini – per Juni 2022 ya!

Menu Chicken

  • Chicken Rolls 48k
  • Chicken Curry 37k
  • Spicy Crispy Chicken Salad 35k
  • Chickens Parmigiana 42k
  • Ayam Bakar Sambal Bongkot 38k

Menu Beef

  • Tenderloin Steak 72k
  • Tenderloin Rice Bowl 35k

Menu Wok Fried

  • Nasi Goreng Bumbu Bali 39k
  • Mie Goreng Ayam 35k

Pizza

  • Smoked Chicken Pizza 46k
  • Margarita Pizza 42k
  • Full Meat Pizza 78k
  • Minced Beef Pizza 53k
  • Double Cheese Pizza 98k
  • Sosis Pizza 44k

Pasta

  • Spaghetty Carbonara 38k
  • Spaghetty Bolognaise 39k
  • Spaghetty Chicken Cream 34k
  • Spaghetty Aglio Olio 29k
Nasi Goreng khas Desa Coklat Bali (source: IG @desacoklatbali)

SPECIAL CHOCOLATE MENU

Foods

  • Cheese and Coklat Fries 32k
  • Nasi Goreng Coklat 42k
  • Banana Chocolate and Cheese Quesadilla 28k
  • Cau Pan Burger 34k

Cacao Pizza

  • Tropical Cacao Pizza 63k
  • Fruity Cacao Pizza 66k
  • Banana Cacao Pizza 56k

Smoothies

  • Avocado Chocolate Smoothies 27k
  • Banana Chocolate Smoothies 27k
  • Dragon Chocolate Smoothies 27k
  • Choco Herb Sweet 27k
  • Choco Heaven 27k



Chocolate Mocktails

  • Choco Mint Martini 30k
  • Choco Oreo 30k
  • Salted Caramel Iced Chocolate 30k
  • Almond Iced Chocolate 30k
  • Hazelnut Iced Chocolate 30k

Hot

  • Original Hot Chocolate 22k
  • Chocolate Drinking 22k
  • Milk Chocolate Drinking 25k
  • Coconut Milk Chocolate 25k
  • Legger Choco 27k

Cold

  • Banana Coco Mil 23k
  • Ice Chocolate 23k
  • Strawberry Chocolate Milk 23k
  • Herb Choco Ice Tea 23k

Dessert

  • Banana Larva 22k
  • Chocolate Brownie 30k
  • Cau Chocolate Pancake 28k
  • Raw Cacao Ice Cream 35k
  • Cau Plate traffle 33k
Desa Coklat Bali 2
Sudah siap nih main ke Desa Coklat sambil makan-makanan yang khas manis coklat segala variasi? (source: IG @desacoklatbali)



Gimana tuh menunya bikin pengen kesana ya? Apalagi yang Special Chocolate, pasti enak banget rasa cokelat asli dari kebunnya. Bukan pake cokelat buatan atau pemanis buatan rasa cokelat kayak kebanyakan restoran yang ga pake cokelat asli.

Yuk, langsung aja kalian kesini buat jalan-jalan sambil nambah ilmu, perut pun kenyang dengan cokelat yang berlimpah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *