WOW! Ternyata Presiden Trump Bisa Makin Kaya Kalau Tidak Mengakui Hasil Pemilu?
WOW! Ternyata Presiden Trump Bisa Makin Kaya Kalau Tidak Mengakui Hasil Pemilu? – Seperti yang kita ketahui bahwasannya di Amerika Serikat (AS) sedang menjalani pemilu mereka untuk menentukan siapakah yang akan menjadi Presiden di periode 2021 – 2024. Hasil Polling menunjukkan bahwasannya Joe Biden telah menjadi President Elect dan menggandeng Kamala Haris sebagai Wakil Presiden (Vice President Elect) untuk periode tersebut. Tapi, seperti yang telah santer diberitakan bahwasannya Presiden Trump tidak mengakui hasil pemilu dan malah menuduh adanya kecurangan di dalam proses pemilu yang berlangsung beberapa minggu yang lalu.
Presiden melalu Twitter pribadinya mengungkapkan kekesalannya terhadap proses pemilu yang menurutnya ada kecurangan di berbagai elemen sehingga menyebabkan kekalahannya di pemilu kemarin. Didukung partainya, tim sukses Presiden petahana meluncurkan pengumpulan donasi (crowdfunding) yang diharapkan dapat membantu menyuplai kebutuhan logistik untuk tim tersebut dalam langka menemukan keanehan ataupun berbagai macam -diduga- kecurangan yang terjadi.
Namun, di sini mulai terjadi “keanehan” tersendiri. Ketika di akses di hari Minggu tanggal 15 November, halaman crowdfunding tersebut menyebutkan ragam besaran donasi yang bisa digunakan oleh tim sukses kampanye Presiden Donald Trump.
Dari pilihan donasi di atas, terlihat bahwa yang mendonasikan sekitar USD 2.800 atau di sekitar IDR 39 juta-an, akan mendapatkan hak keistimewaan yaitu bergabung dengan Trump 100 Club yang masih belum jelas dimana letak benefit atau keuntungan bergabung di klub spesial ini?
Yang mengejutkan, adalah ketika keistimewaan lainnya adalah bergabung dengan lingkaran keluarga pertama (First Family Circle) dari keluarga besar Donald Trump. Mengecek lebih lanjut ke bawah dari catatan di website crowdfunding ini, adalah keterangan bahwa uang yang didapatkan nantinya akan digunakan untuk pembiayaan hutang-hutang dari tim kampanye Donald Trump dan bisa dialokasikan lebih lanjut ke pembiayaan untuk Donald Trump sendiri.
Wow, jadi terlihat bahwa semakin banyak yang melakukan donasi ataupun bantuan pembiayaan untuk dugaan atau tuduhan bahwa ada kecurangan dalam pemilu yang selalu digencar-gencarkan oleh Presiden Trump dan meskipun sudah dibantahkan oleh berbagai pengadilan di negara-negara bagian, sepertinya Donald Trump tetap akan menggerakkan supporternya untuk menaikkan trending kecurangan dan mengajak untuk melakukan pembiayaan yang cukup besar di website nya. Ada kemungkinan bahwa Donald Trump nantinya tidak akan menyerah dan lengser begitu saja untuk melanjutkan transisi administrasi pemerintahan terhadap presiden selanjutnya. Tapi malah akan semakin gencar untuk membuat isu kontroversial lagi di dalam sistem demokrasi mereka.
Hmm, kita di Indonesia sepertinya sudah akrab dengan ketidakpuasan oleh hasil pemilu yang terjadi di tahun kemaren bukan ya? Akankah sangat terasa seperti Deja Vu kalau seandainya nanti Donald Trump diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden terpilih Joe Biden? (ANP)